Seperti orang gila menduga-duga berapa banyak bintang di angkasa sana
Mengira-ngira berapa liter air di lautan
Sungguh melelahkan!
Mencoba memaknai ini menjadi sesuatu yang berarti, sama saja dengan menawarkan laut mati
Sia-sia dan menguras tenaga
Mengapa aku begitu bodoh?
Sebentar merenung, sebentar tertawa, sebentar menangis, sebentar putus asa
Apa yang kuharapkan?
Apa aku benar-benar berharap ia datang? Datang dan menghancurkan hidupnya di depanku?
Tidak Bisa!
Aku akan membiarkannya saja, rasaku itu..
Mati dan mengendap larut bersama aliran darahku
Rapi tersimpan untuk meracuni diriku sendiri
Melalukannya pergi bersama badai, jika mungkin
Tak kembali, tapi semakin jauh...
-grace
No comments:
Post a Comment