Grace Oey

Aku adalah Penyuka Fenomena Senja... Hangatnya, Biasnya, Cahayanya, dan tentu saja Cintanya... Aku Sendiri adalah Semburat Fajar..

Friday, March 2, 2012

Bahan Cerita Minggu Pertama : Aku Punya Visi yang Besar sesuai Mau Tuhanku

Tema:
Aku Punya Visi yang Besar Seusai Mau Tuhanku :)

Tujuan Pembelajaran:
Anak-anak mengerti Tujuan Hidup mereka setelah dewasa nanti harus sesuai dengan Kehendak Tuhan dan bukan kehendak mereka.

Bahan Cerita:
Kejadian 37

Ayat Hafalan:
Efesus 2 : 10

Aktivitas:
Yoel : Kuis Minat dan Bakat
Yesaya : Kuis Apa Ini Apa Itu
SamYoh : Mengejar Cahaya (sumb. GA Kega Warrior)


-Semua aktivitas akan kita ujicoba pada saat latihan-


Teman-teman, minggu ini kita akan belajar dari seorang Tokoh yang luar biasa yang kisah hidupnya dicatat dalam Alkitab. Kita semua pasti tahu siapa Yusuf begitu namanya kakak sebut. Dia adalah Tokoh yang Tuhan bentuk dengan sangat luar biasa, dari bukan siapa-siapa, menjadi seorang History Maker. Hari ini kita akan belajar beberapa poin penting dari Kisah Hidup Yusuf yang diceritakan di Kitab Kejadian Pasal 37.

(Ajak Anak-anak baca Kejadian 37, kakak pembina boleh berkreasi sekreatif mungkin agar anak-anak nggak malas2an baca Alkitabnya. Misal, sebelum baca Alkitab, kakak pembina bagi anak-anak dalam kelompok, lalu, kasih mereka challenge waktu baca Alkitab. Contoh : Lomba mengumpulkan fakta-fakta menarik tentang karakter Yusuf yang disebutkan di Pasal tersebut, atau membuat kronologis peristiwa yang terjadi di ayat-ayat itu secara berurutan, lalu bacakan secara bergantian oleh anggota kelompok, mulai dari anak yang termuda sampai yang tertua di kelompok tersebut. Kelompok yang lebih dahulu selesai menjadi pemenangnya).

Nah, teman-teman semua, setelah baca Pasal tentang Yusuf, ada beberapa poin penting yang ingin kakak bagikan untuk teman-teman semua :

1. Intim dengan Bapa

Yusuf adalah anak dari Yakub. Teman-teman tahu siapa Yakub? Dia adalah Anak dari Ishak dan cucu dari Abraham. Ayah dan Kakek Yakub adalah orang-orang yang hidup bergaul karib dengan Tuhan. Yakub pun adalah orang yang dekat dengan Tuhan. Bahkan, Tuhan menyebut Yakub dengan nama Israel, yang artinya Pahlawan Tuhan. Maka, pasti Yakub juga mengajarkan kepada Yusuf sedari Yusuf kecil, siapa Tuhan Allah ayah, kakek dan kakek buyutnya, yang selama ini memelihara hidup mereka, yang menolong Yakub semasa Yakub tinggal bersama dengan Laban. Yakub mengajarkan bagaimana cara berdoa, berkomunikasi dengan Tuhan. Sehingga Yusuf dan saudara-saudaranya tumbuh dewasa sebagai orang-orang yang mengenal Tuhan.
Tapi, Yusuf tidak hanya mengenal Tuhan, ia pun pasti dekat dengan Tuhan, karena itu, Tuhan mempercayakan kepada Yusuf mimpi yang sangaaaaaaaaaat besarrrrrrrrrrrr.

Teman-teman, Yusuf tidak akan dipercayakan mimpi yang besar apabila dia tidak intim dan dekat dengan Tuhan. Karena Tuhan tidak sembarangan memilih orang. Semua orang diciptakan Tuhan dengan tujuan yang baik dan mulia, tapi, tidak semua orang BERHASIL mengetahui apa yang Tuhan mau atas hidup mereka. Tidak semua orang berhasil tahu apa Tujuan Tuhan atas hidup mereka. Itu semua karena mereka tidak intim dengan Tuhan. Apakah teman-teman ingin jadi orang pilihan Tuhan yang LUAR BIASA? Yuuuuuk, sama-sama hidup dekat dan intim dengan Tuhan.

2. Ceritakan Mimpi dan Visi Kita pada Orang-orang yang Tepat

Teman-teman, hal pertama yang Yusuf lakukan setelah Ia mendapat mimpi adalah menceritakan mimpinya. Sayangnya, ia menceritakan mimpinya pada saudara-saudara yang membencinya, sehingga mereka semakin membenci Yusuf. Apakah teman-teman pernah diejek waktu menceritakan mimpi teman2? Bagaimana rasanya? Pasti sedih bukan? Nah, teman-teman, yuk kita belajar untuk memilih orang yang tepat tempat kita bercerita. Jangan bercerita pada orang yang salah. Ceritakan mimpi kalian pada orang-orang terdekat yang bisa dipercaya, yang akan mendoakan cita-cita kalian, memberi semangat dan mendukung kalian. Contohnya, Mama dan Papa, Kakak Pembina yang memuridkan teman-teman, dan sahabat baik yang bisa memberikan nasehat yang sesuai dengan Firman Tuhan. Semakin banyak orang yang berdoa untuk kita, semakin baik bukan?

3. Jangan Iri Pada Talenta Orang Lain, Banggalah pada Talenta yang Kita Miliki.

Siapa yang tahu apa itu talenta? yup! Talenta adalah bakat yang Tuhan berikan untuk manusia ciptaanNya, dan setiap manusia memiliki talenta yang sangaaaaaat spesial. Yusuf diberi talenta yang spesial oleh Tuhan. Ia punya karunia menafsirkan mimpi. Nah, apakah teman-teman tahu apa talenta teman-teman? Kalau belum, nanti kita sama-sama cari yaaaa.

Saudara-saudara Yusuf sangat membenci Yusuf karena ia adalah anak yang paling disayang oleh ayahnya. Sehingga mereka iri sekali pada Yusuf. Apalagi setelah mereka mendengar Yusuf menceritakan mimpinya. Mereka tambah iri dan semakin membenci Yusuf. Itu membuat mereka berencana untuk membunuh Yusuf.
Nah, teman-teman, kalau hati kita dipenuhi rasa iri, kita tidak akan bisa melihat rencana Tuhan yang besar untuk hidup kita. Sama seperti saudara-saudara Yusuf.

Yuk kita belajar untuk bersyukur atas talenta yang Tuhan kasih untuk kita, dan mengembangkan talenta itu. Karena, visi yang Tuhan kasih untuk kita, cita-cita yang Tuhan rancangkan untuk kita, pasti sesuai dengan talenta/bakat kita. Bayangkan betapa luarbiasanya hidup kita kalau kita sudah tahu apa kehendak Tuhan atas hidup kita, dan kita kembangkan talenta yang Tuhan kasih untuk kita? WOW....... sama seperti Yusuf, hidup kita pasti akan sangat LUAR BIASA!!!

4. Bersedia Menghadapi Proses Pembentukan Karakter

Yusuf adalah anak yang paling dimanja oleh Ayahnya. Hidup Yusuf sangat enak. Tidak pernah kekurangan, karena Tuhan memberkati keluarganya. Mau apa saja, pasti terpenuhi. Tapi, ia anak yang rajin. Sejak kecil ia sudah membantu kakak-kakaknya menggembalakan domba. Mmmm, Tuhan berencana menjadikan Yusuf Pemimpin yang Besar. Rajin saja tidak cukup untuk menjadi pemimpin besar. Seorang Pemimpin haruslah Takut akan Tuhan, hidup bergantung sepenuhnya sama Tuhan, berani, kuat, bertanggung jawab dari hal-hal yang kecil, dan TAAT. Maka Tuhan proses hidup Yusuf dengan keras. Dia dijual, jadi budak, difitnah, masuk penjara, dilupakan.... Berat kaaan? Untuk jadi Orang yang Luar Biasa, prosesnya juga harus Luar Biasa!
Tapi, karena anugerah Tuhan Yusuf bisa melewati semuaaaaaa proses itu. Dia mau dengan rendah hati diproses oleh Tuhan tanpa mengeluh sedikitpun. Dan hasilnya, Yusuf berhasil menjadi seorang Pemimpin yang disegani.

Nah, apakah ada karakter kita yang harus dibentuk oleh Tuhan? Tentu saja ada. Tuhan proses kita lewat masalah-masalah yang terjadi dalam hidup kita. Teman-teman, jadilah seperti Yusuf yang tidak bersungut-sungut dan mengeluh waktu ada masalah. Tapi mengucap syukur dan belajar dari masalah-masalah itu.




(kakaks, bisa dikembangkan yaaaa cerita di atas sesuai kebutuhan anak-anak. poin-poin untuk Samuel Yohanes dibuat lebih ringan:
1. Rajin Berdoa....
2. Ayo lakukan hobby yang menyenangkaaaan (khusus poin ini yang dimaksud hobby adalah kegiatan yang menyangkut minat dan bakat. bukan hobby yang lain2 : makan, nonton kartun, etc. Tapi: Nyanyi, Nari, Melukis, etc.)
3. Harus Punya Cita-cita
4. Jadi anak berkarakter baik : Taat dan Menjadi Berkat.