Munafik! Benarkah itu?
Terlalu sulit dijangkau oleh pendosa, dan membuat muak orang-orang yang ada di dalamnya tapi sama sekali tak menjadi bagian darinya, bahkan momok bagi kaum medioker.
Tak ada yang memaksa untuk hidup seperti itu, bahkan Ia pun tidak...
Jadi mengapa dengan sok tahu dan merasa paling benar seolah-olah berjuang untuk kesempurnaan, padahal semakin menjauh dari apa yang dituju? Sungguh, hidup untuk dihidupi dan bukan untuk dipandangi seperti lukisan tak bercacat. Gagal dan bangkit, membuat pelajaran terasa berharga, dan keberhasilan bukanlah kekosongan tak bermakna.
Hati...
Untuk apa organ itu ada jika bukan untuk dimampiri rasa sakit dan kecewa, hanya sekedar mengajarkan bahwa kasih lebih agung dan sanggup menjadi penyembuh.
Sudut bibir yang tertarik...
Untuk apa jika bukan sesekali menciptakan cibiran dan sinisme, hanya sekedar untuk mengajarkan bahwa itu adalah proses dimana menghargai orang lain adalah penting, karena ternyata sinisme dan cibiran terasa menusuk jika ditujukan pada "aku".
Pemimpin...
Benarkah mereka manusia?
-grace
mas, ini font nya pake Schoolbell ya ?
ReplyDeleteiyaa betul... tapi saya bukan mas2.. hehehe. saya perempuan :)
ReplyDelete