Grace Oey

Aku adalah Penyuka Fenomena Senja... Hangatnya, Biasnya, Cahayanya, dan tentu saja Cintanya... Aku Sendiri adalah Semburat Fajar..

Thursday, October 13, 2011

Ketika Aku Berkisah Tentang Senja pada Rumah

Jika Ia tiba...
Mulanya hanya kupandangi saja datangnya dan lalunya
Bersama lelantunan deham lagu awan-awan
Juga iring-iringan geliat remang-remang bintang yang perlahan-lahan mendaki malam
Seperti biasa aku bergegas pulang ke Rumahku lalu duduk manis di sudut kesukaanku
Berceloteh membosankan padanya tentang senja yang kupandangi sore ini... senja yang kulihat kemarin.. senja yang kuhirup minggu lalu.. dan senja yang mungkin tampak esok..
Rumahku itu hanya tersenyum dan mendengarkan baik-baik tanpa keluhan, padahal lagi-lagi senja..
senja lagi dan senja lagi dan senja lagi...
Kata Rumahku padaku, 'Jika kau begitu suka senja, mengapa tak kau minta dia barang segenggam dan bawa pulang bersamamu? Aku ingin melihat senja tak hanya dari ceritamu, tapi dari pantulan senja betulan yang berbinar di matamu juga...'
Aku lalu tertawa miris-miris...
Bagaimana bisa segenggam kubawa pulang, oh Rumahku yang baik
Aku tak ingin segenggam
Aku tak ingin seberkas
Aku tak ingin setangkup
Aku ingin diselimuti senja, kataku sendu
Tapi memandanginya saja sudah cukup membuatku megap-megap kegirangan
Aku bahagia berdiri menikmati bahkan sedikit semburat jingganya saja
Aku senang memeluk hangatnya meski tipis-tipis
Kurasa aku tak ingin memintanya bahkan jika hanya segenggam
Bagaimana jika aku tak diberi dan senja enggan datang lagi?
Sebaiknya kupandangi ia diam-diam saja...
Dan itulah yang kulakukan...
Berhari - hari
Berminggu - minggu
Berbulan - bulan
Berulang - ulang
Tapi itu hanya mulanya, untunglah...

Kini senja itu tak hanya ada saat matahari hendak rehat
Ia ada sebelum pagi, ia ada saat tengah hari
Bahkan saat pekatnya malam tak mengijinkan bulan menampakkan diri
Ia ada kapanpun... hanya untukku..
Jangan tanya padaku bagaimana senja menghampiriku
Jangan juga tanya senja, karena ia pasti membisu padamu

Aku hanya berkisah pada Rumahku, tentu saja..
Dan ia pun mendesah lega
Aku menikmati senja betulan..
Akhirnya...


-grace

No comments:

Post a Comment