Aku tak butuh mendengar kata-kata
Karena
Mereka berevaporasi dengan cepat dan lalu..
Mungkin beberapa mengendap dalam-dalam dan mengkristal di dataran sempit nuraniku yang tersisa
Ya, hanya beberapa...
Beberapa yang merefleksikan sinisme yang menyaru sebagai sesuatu yang katanya perlu.
Aku sudah paham!
Jerit sendi-sendi jiwaku yang terlalu lemas..
Jangan lagi lucuti karena aku telah bugil..
Aku terantuk,
seketika segala distorsi warna itu merapat dan mengelabu
Sungguh buruk.
Aku berkeras ia berwarna, bahkan mereka kuyakinkan benar-benar..
Gemetar..
Aku kini bersembunyi di balik tipisnya bias-bias simpatik
Aku begitu takut pada apa yang tak tersentuh itu
Mereka yang tadinya sayap-sayap keperkasaanku
Aku kini terjerembap dan tak mampu lagi mendongak
Lidahku mencecap debu dan abu menerobos merasuki saluran pernafasanku
membuat sesak!
Kala
Ada yang datang merabuki aku dengan semacam zat
Membuat segenap sel-sel matiku merestorasi dirinya dengan ajaib
dan aku mampu bertumpu..
sedikit.
-grace
No comments:
Post a Comment